Jumat, 27 Juli 2012
THIS STORY
NENEK GENIT DAN GUBERNUR BI
Seorang nenek genit masuk ke BI(Bank Indonsesia)dgn sekoper uang.Ia meminta dipertemukan dengan Gubernur bank tersebut.
Nenek:"saya akan buka rekening,dgn simpanan yang sangat besar"
Staf bank yg semula ragu,akhirnya membawa nenek ke ruang Gubernur (GBI)
GBI:"Berapa uang yang akan disimpan?"
Sambil meletakkan uang dimeja,nenek berkata :"satu milyar!tunai!"
Penasaranlah Gubernur BI tersebut.
GBI :"Maaf,saya agak terkejut.Dari mana nenek dapat uang tunai sebanyak ini?"
Nenek:"saya menang tebak tebakan"
GBI:"Menebak macam apa?kok taruhannya besar sekali?"
Nenek:"mau contoh?saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
GBI:"Apa?? Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar.Nenek gak mungkin menang dengan tebakan seperti itu!"
Nenek:"Anda berani bertaruh?"
GBI:"siapa takut!! saya bertaruh Rp 50 juta,karna saya tahu telur saya tidak kotak".
Nenek:"oke,ini menyangkut uang gede.Bisa saya ajak pengacara saya kesini besok jam 10 pagi?"
GBI:"SILAHKAN SAJA!"
Malamnya GBI berdiri telanjang didepan cermin dan memastikan kalo telurnya tidak kotak.Sampai akhirnya dia yakin,telurnya benar-benar bulat,tidak kotak.Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan uang 50 juta
Tepat jam 10 pagi,Nenek itu datang bersama pengacara terkenal dan terpandang.Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin
Nenek:"Rp50juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?" GBI Mengangguk setuju
GBI:"OKAY"
Nenek tadi menyuruh Gubernur buka celana supaya bisa melihat bentuk telurnya.Nenek meraih telur dan merabanya.
GBI:"Yah tak apalah.Uang 50juta tidak kecil.Biar nenek yakin telur saya tidak kotak."
Pada detik yang sama saat nenek meraba ulang telur Gubernur,pengacaranya tampak lemas sambil membentur-benturkan kepalanya di dinding.
GBI:"ada apa dengan pengacara itu?"
Nenek menjawab dengan kalem,
Nenek:"nda apa-apa..Saya cuma bertaruh sama dia Rp 250 juta,bahwa jam 10 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI.
GBI :"BERTARUHHHHH....,,, Jadi maksud lo ?" (langsung lemessss)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar